Episode 9
-Losting Prince-
Pelantikan
pengurus SO yang baru,
Upacara
hari ini memang rada lama’an gak seperti biasanya. Ya karena ada acara
pelantikan SO baru. Sesuai amanat(ceilah....) dari Mas Titto, gue masuk di
anggota SO jadi gue juga ikutan dilantik hari ini. Kenapa hari ini gak mendung
aja tapi gak hujan hanya mendung biar rada adem gitu.
“sekolah
kita mendapat kehormatan. Tahun ini kontingen Indonesia dalam ajang
International Since Olympic(ISO) menunjuk sekolah kita tercinta ini untuk menyertakan
murid pilihan. Bukan hanya satu tapi dua. Semoga yang terpilih bisa membawa
nama Indonesia dimata dunia”
Yes
akhirnya selesai pidato panjang Mr Bambang. Kalo pidato kelar tinggal yang
ringan-ringan saja. Hampir 45 menit kami berdiri dipanggang matahari.
“untung
gue kagak jadi ikan asin”kata El setelah kami selesai dari Ruang SO.
“haha,
lo pikir gue kagak apa”
“menurut
lo yang bakalan ikut ISO siapa...?”
“palingan
juga anak-anak Z-class, mereka kan sering ikut kaya begituan”
Dari
ruang SO sampe naik tangga, kami terus diperhatiin sama anak-anak kls 7. Hohoho
ketua SO sama Leader the Keys jalan bareng, plus kami masuk di TOP 10 Gregorius
Boy menurut Galileo Student Magazine haha. #plak...
“lo
liat naruto the Movie 2 semalem”kata El setelah kami sampai dikelas. \
“liat
lah, tapi gue bosen. Yang diputer itu-itu mulu”
“ya
iya lah, namanya juga tv Ga”
“morning GIS student’s. Masih bersama gue
penyiar terfavorit se-GIS. Ada yang mau titip-titip sama buat temen, sahabat,
pacar barang kali. Khusus buat pacar bagi yang punya ya haha... atau riquest
lagu. Oh ini ada yang reques. Gym Class Heroes – Stereo Heart. Oke gue putarin
nih”
Lagu
Gym Class menggema dengan nadanya yang penuh semangat. Disela-sela lagu.
“oke
guys, lagu ini cocok buat kalian yang Falling in Love ni ciye...Ngomong-ngomong
soal Love ada yang galau ni guys. Ni dia melalui twett : Gue penasaran sama
cewek yang bisa dapetin hatinya Gabriel Wiradmadja. Padahal dia itu terkenal
dingin sedingin es. Gue jadi galau.... dari @meysaM”
“haha,
ciye yang udah bikin orang galau”kata El
“emang
gue ngapain sama lo...?”
“parah
lo, masa iya gak inget. Pas lo maen ke rumah gue trus Al ngidam bakso itu”
“hah,....itu
?”
“wait
wait kok kayanya kalian bawa-bawa gue sih dalam masalah cinta kalian yang
terlaknat”kata Al
“terlaknat...?
sembarangan aja lo. Ini bukan masalah cinta dasar telmi”kata El. Hais mereka
bentrok lagi. Mana ada sih Ketua sama Wakil ketua SO itu bentrok, dimana-mana
ni ya mereka itu selalu damai.
“trus
kalo bukan cinta apa coba...? lagian ngapain lo bawa-bawa gue segala” masih aja
diributin
“tau...!!!!”haha,
El emosi
“oke friends gue ada pengumuman nih.
Panggilan untuk Gabriel Wiradmadja dan Ega Dewabrata untuk segera ke ruang konseling.
Ditunggu Mr Ari”
“nah
sekarang kalian dipanggil konseling, kalian nyembunyiin rahasia kan...?”kata Al
“ah
palingan juga mereka pacaran trus ketauan Beb”
Beb
OMG,... kapan mereka jadian sih,...?
“haha,...bener
juga”
“ayo
Ga pergi aja,males gue disini ngeladenin pasangan telmi”El langsung aja nyeret
gue.
“lagian
siapa suruh lo ladenin mereka”
Kenapa
dari tadi gue gak sebut Luna...? dia lagi sibuk soalnya. Earphone menempel
ditelinganya dan juga sibuk sama ponselnya. Lah palingan juga lagi sama Jimmy.
Ruang konselingnya ada dilantai dasar, aish kenapa gak disetiap lantai ada
konseling room gitu. Capek turun naek tangga, ditambah tadi kami dipanggang bak
ikan asin yang habis digaramin.
“excusme
Sir”kata El
Gak
taunya, Mr Ari tidak sendirian, ada Mrs Helga dan Mr Robert disana.
“masuk”
“apa
kami membuat masalah sir...?”
“oh
tidak, kalian malah membuat saya bangga”
Nah
sekarang gue sama El bingung. Kok malah bangga, emang gue sama El ngapain...?
“Mr
Robert saya mohon bantuan’nya”kata Mrs Helga, yang kemudian berjalan keluar
meninggalkan ruang konseling.
“kalian
bisa duduk”kata Mr Ari
Hel
to the Lo, hanya ada satu kursi dan kita itu berdua. Mendingan gak duduk aja
deh.
“kalian
memang kompak”kata Mr Robert
“kalian
sudah dengar dari Hadmaster tadi. Sekolah kita terpilih mewakili Indonesia di
ISO”
“apa
yang anda maksud itu kami...?”
“ya.
Kalian akan maju, anda Gabriel di bidang Biology sementara Ega di
Astronomic”kata Mr Ari. Lagi-lagi kami dapat serangan jantung, eh gak segitunya
sih...
“kenapa
kami...?”
“lihat
ini. Nilai kalian di masing-masing bidang kalian. Benar-benar hebat”Mr Ari
menunjukan kertas laporan hasil belajar kami.
“dan
ini nilai seleksi kalian. 98,mendekati sempurna. Kalian memang kompak”tambah Mr
Robert.
“seleksi...?
seingat saya kami tidak pernah mengikuti seleksi ISO, sir”
“kami
menyeleksi kalian tanpa kalian sadari. Ulangan mendadak salah satunya”
Hah, baru inget gue sekarang. Sekitar dua minggu yang lalu,
Kami
gak ada jadwal ulangan biology namun tiba-tiba saja Mrs Helga menyuruh kami
mengeluarkan kertas setelah itu kami diberi lembaran soal. Hais, mana ini Bio
lagi, El mah tenang-tenang aja. Gak berhenti disitu aja. Mr Robert juga
tiba-tiba mengadakan ulangan, eh....bukan ulangan sebenrnya sih. Habis yang
maju buat ngejelasin cuma gue doang. Oke tapi ini Astronomic, bidang gue gak
masalah.
“sekolah sudah mengurusnya. Semuanya ada di map ini”Mr Ari menyerahkan map merah kepada kami.
“bagaimana
kalau kalian latihan. Kalian akan berangkat besok...?”kata Mr Robert.
“besok...?”nah
lagi-lagi gue sama El terkejut.
“ya
tunggu apa lagi”
Kami kemudian mengikuti Mr Robert keluar dari ruang konseling. Emang berapa lama sih gue didalem ruang konseling sampe-sampe lorong yang biasanya ramai sama anak-anak kelas 7 mendadak sepi. Mungkin udah pada masuk kali ya. Ternyata kami masuk ke laboratorium biologi.
Suasana riuh dan ricuh seperti pasar hilang sudah saat pintu terbuka. Tapi kemudian digantikan oleh bisik-bisik murid cewek. Mereka seharunya biologi, tapi kenapa yang masuk Mr Robert bukan Mrs Helga, ditambah gue sama El yang mengekor dibelakang Mr Robert.
“kalian
bisa duduk disana dan mengerjakan ini” Mr Robert menunjuk bangku yang masih
kosong dibelakang dan memberikan kami soal untuk berlatih. Segera kami duduk
dan membuka soal latihan kami, 100 soal pilahan ganda berbahasa inggris.
“morning everyone”Mr Robert menyapa dengan hangat seperti biasanya.
“morning
Mr Robert”
“Mrs
Helga berhalangan hadir kali ini, dan saya yang menggantikannya. Tapi kalian
akan tetap belajar biologi. Open page 40, Bab 3 – Klasifikasi Makluk Hidup” Mr
Robert mulai menjelaskan bab itu. Gue sama El masih sibuk berkutat sama soal
yang diberikan oleh Mr Robert.
“lo sadar gak Ga...?”kata El disela-sela kesibukannya menyelesaikan soal
“apa...?”
“dari
tadi tu lo diliatin sama seseorang”
“siapa...?
lo sekarang malah bikin gue takut”
“haha
tenang aja. Yang liatin lo itu Lily kok”
“Lily...?
Emang dia ada disini ya...?”
“yah
gue kira lo udah sadar kalo ini kelasnya Lily”
“ya
gue kagak tau”
“noh
sekarang dia ngeliatin lo lagi”
Pas
gue nengok, eh bener itu Lily dan dia itu malah nengok ke belakang. Wajahnya
langsung seperti kepiting rebus disiram saus asam manis...eh kenapa malah
ngomongin itu.
“lo
yakin dia itu ngeliatin gue bukan lo”
“apun
deh Ga. Kan gue udah bilang kalo Lily itu suka sama lo bukan sama gue”
“bukannya
dia itu pacaran sama anak karate ya”
“maksud
lo Rio Nararuga itu...?”
“nah
iya itu”
“kalo
yang gue denger sih digantungin gitu”
Oke
sekarang fokus ke soalnya, fokus....fokus...fokus....eh tapi kenapa malah jadi
kepikiran Luna yang tumben-tumbenan aja cuek abis sama gue. Emang gue salah apa
sih...? aish ngelantur lagi gue.
“have
finish boys”kata Mr Robert
“yes
sir” kami kemudian membawa hasil pekerjaan kami kedepan.
Pas gue maju and ngelewatin tempat duduknya Lily, eh dia malah gak berani liat gue. mungkin bener kali omongannya El. Kami kemudian duduk kembali. El asik sama iphone miliknya sementara gue....ya gak ada kerjaan ya udah deh baca aja isi mapnya.
Pas gue maju and ngelewatin tempat duduknya Lily, eh dia malah gak berani liat gue. mungkin bener kali omongannya El. Kami kemudian duduk kembali. El asik sama iphone miliknya sementara gue....ya gak ada kerjaan ya udah deh baca aja isi mapnya.
Surat pemberitahuan (udah gue terjemahin)
International Since Olympic 2010 akan dilangsungkan di
Bern – Swiss. Setiap negara mengirimkan satu kontingen yang terdiri dari
peserta dan official. Setiap cabang yang dilombakan diwakili satu orang, dimana
cabang lomba terbagi menjadi dua : 1. Sains yang meliputi ,
Biologi,Fisika,Kimia,dan Astronomi. 2.Ilmu Sosial meliputi :
Geografi,Sejarah,Antropologi,dan Ekonomi
Tahapan lomba,
27 Juli 2010 – peserta mulai datang
28 Juli 2010 – seleksi tahap pertama.(hanya sepuluh
besar yang masuk tahap final)
30 Juli 2010 -
pengumuman hasil seleksi pertama
1 Agustus 2010 – babak final
3 Agustus 2010 – pengumuman juara
Lah ternyata hanya kegiatannya saja. Tapi kalo gue gak salah denger, kita bakalan dua minggu disana. Eh gak papa dua minggu disana. Lagian Swiss lagi musim panas, trus bisa sekalian liburan :D haha.
Lagi enak-enaknya baca isi dokumen Mr Robert memanggil kami kedepan lagi.
“prefecto”
“sorry
sir...?”
“sempurna
nilai kalian 100”
“anda
serius...?”kata El
“look
this”
Mr Robeth memperlihatkan kembali soal kami yang sudah diberi angka 100 berwarna merah di pojok kanannya. “dengan begini saya yakin dan percaya kalian akan membawa emas tahun ini”
Mr Robeth memperlihatkan kembali soal kami yang sudah diberi angka 100 berwarna merah di pojok kanannya. “dengan begini saya yakin dan percaya kalian akan membawa emas tahun ini”
“amin”
Akhirnya
bel istirahat berbunyi nyaring.
“oke
student’s See you”
“See
You”
Setelah Mr Robert keluar satu persatu siswa juga keluar. Anak-anak kelas 7 yang cewek masih aja ngobrolin gue sama El.
“Swiss
or Switdzerland memiliki 3 bahasa nasional. Germany, France, and Italy” oalah
ternyata El itu surffing to, gue kira sms siapa gitu. Haha....
“emangnya
kenapa”
“nah
gue gak bisa tiga bahasa itu. Lo mah enak, icelandic language kan mirip sama
Germany”
“haha,
tanya aja eyang google translate”
“oh
iya. Gak kepikiran gue”
“emang
lo mikir apa’an...? palingan juga ide nyeleneh lo lagi”
“haha,
tu lo tau. Gini entar kalo kita diintrogasi...........”El langsung bisikin
rencana nyelenehnya yang kesekian kalinya ke gue. hasilnya gue bisa tebat.
Ujung-ujungnya gue yang kena.
“katanya
Al kalian dipanggil ke konseling. Kalian habis diapain di konseling room. Gak
kenapa-napa kan”nah benerkan. Belum juga duduk Graha langsung membrondong
jangung....eh membrondong kami pertanyaan.
“sabar
napa. Gue itu baru sampe. Duduk belum pesen makan juga belom. Laper tau...!!”
kata El. Gue juga ikut El pesen makan, laper bro mikir soal astronomic yang
jumlahnya 100 berbahasa inggris pula.
“gimana
ceritanya. Gue kepo nih”yah Pricil juga ikut-ikutan kepo. Tiba-tiba aja map
yang ada ditangan gue disamber sama Graha and Rafa.
“kok
ada tiket pesawatnya...?”kata Rafa
“Air
Singapore Bukit Raya – Zurich, Switzeland. 27 July 2010 7:15 am. Kalian diusir
ke Swiss ya...?”
“hah
diusir...?”
“iya.
El, lo juga ke Swiss...?”kata Graha
“wajib
dong. Ega ke Swiss ya gue harus ke Swiss juga”
“eh
kenapa sih lo gak ke Jerman trus Ega di Swiss El...?”
“Jerman
sama Swiss itu deket Ndra, mending Ega di Inggris trus El di Argentina. Nah itu
baru jauh” masih diperjelas sama si Rafa -_-
“gue
gak diusir,gue sama El itu ikut International Since Olympic di Bern”
“kok
lo beberin sih Ga”kata El
“gue
males sama drama korengan lo”
“haha,
kan bagus kalo gak ada drama”
“congrat
ya buat kalian”kata Pricil
“entar
bawain gue salju alpen ya”kata Didi
“disono
itu lagi musim panas Di, lagian emang kita mau ke alpen ato gak juga gak tau.
Kalo misalnya naek ke alpen dibawa ke sini udah cair duluan”
“oke
deh. Bawain terserah lo tapi gak usah kalo kaos yang tulisannya I love Swiss.
Di BRC banyak kaya gitu”
“haha,
oke oke”
Saatnya
prepare. Baju cek, celana cek, perlatan pribadi cek, jaket cek, ponsel dan
segala perlengkapannya cek ,kosongin memori ponsel and copy ke laptop cek.
Tidur...... kagak bisa tidur gue, padahal ini udah jam 9 lebih. Gue harus tidur
buat jaga kesehatan gue.
♫♩♪♪♫♫♩
From
: El
Ga
besok lo berangkat sama gue ya
[Me]
Trus
didi...?
[El]
Gue
udah bilang dia, kalo besok gue bakalan berangkat bareng lo
[Me]
Oke
oke, tapi lo gak usah kepagian berangkatnya. Gue mau sarapan dulu
[El]
Ya ya
ya, terserah lo.
Oke
gue mau tidur
Eh ni anak kenapa gampang banget molornya. Oke deh gue bakalan coba tidur. Tapi lagi-lagi Luna yang berbuah terbayang dibenak gue...gue benci saat kaya gini. Kemudian muncul wajahnya Lily di benak gue. Always smile when meet me, selalu ketawa kalo gue lagi ngebanyol. Hya,...kenapa mikirin meraka sih. Ega ini saatnya tidur dan......
Adzan
subuh ngebangunin gue. Haha ternyata gue bisa tidur dengan nyenyak. Ngambil air
wudhu dulu baru solat and yang lain. Setengah enam, gue turun dengan menyeret
koper ke bawah. Gue udah nyuruh Bibi buat nyiapin sarapan lebih pagi, tapi cuma
buat gue aja sih.
One
hour latter,
El
dateng njemput gue. Setelah koper gue masuk bagasi langsung gue masuk. Pukul
tujuh lima belas menit pesawat kami akan take off, semoga dellay....haha
pesawat gak di-delay itu kaya makan nasi kagak pake lauk apapun.
Sampe
di GIS kami gak masuk ke kelas, tapi nunggu didepan Lobby. Off course kami jadi
perhatian lagi. Gimana kagak coba, ketua SO sama Leader the keys duduk didepan
lobby dengan disampingnya ada koper masing-masing plus jaket dengan warna sama(Grey).
“ya
ampun kakak, kenapa gak ngabarin sih kalo mau ke Swiss. Didi juga baru ngasih
tau tadi pagi”tiba-tiba aja Tante Pramana muncul.
“maaf
tante, saking sibuknya”
“ya
udah deh. Uang saku kamu nih. Tante lupa ngasih” tante pramana lalu
mengeluarkan sebuah amplop coklat. “tenang aja itu euro kok bukan rupiah”
“makasih
tante”
“ya.
Eh tunggu kamu Gabriel Wiradmadja kan...?” hais sifat ke-mak-mak’an keluar deh.
“iya
tante”
“wah
udah besar sekarang ya. Tambah ganteng lagi” wuooo, tante bilang dia ganteng
sekali aja sampe entar El bakalan bilang ke gue kalo dia itu ganteng. -_-
“makasih
tante”
“kamu
ikut ke Swiss juga...?”
“iya
tante”
“wah
sama kaya kakak kamu ya. Tahun lalu Titto pergi ke Wyoming”
“namanya
juga kakak adek tan”
“nemu
anak baru nih. Anaknya yang asli dicuekin”haha Didi teracuhkan dari tadi.
“ya
ampun sayang. Mama lupa kalo ada kamu”
“hah,...?
emang aku apa’an ma...? patung pengusir hama...?”
“pagi
tante”nah sekarang menantunya datang. Sekalian aja foto keluarga, eh tapi Om
Pramana gak disini.
“pagi
juga sayang”
“kok
tumben tante yang nganter Didi”
“sekalian
mau nganterin sesuatu buat Ega kok Cil”
Ternyata
Kingdom Group ikut mengatarkan kami sampai ke bandara, sementara Tante Pramana
ya kalian tau gimana sibuknya. Seperti biasa, delay 30 menit pesawatnya.
“happy
traveling guys”kata Kayla
“El
nitip Ega ya”kata Didi. Hah nitip...? lo pikir gue barang apa.
“bawa
pulang medali emas ya”kata Pricil
“rebes”
“Lun
kok lo diem aja”Ditta menyenggol Luna hingga ponsel ditanganya terlontar tapi
berhasil gue tangkap sebelum menyentuh lantai bandara. Oh lagi kakao’an sama
Jimmy, pantes.
“makasih”
Atention please. Singapore airlayns tujuan Zurinch
akan segera berangkat. Segera periksa tiket anda kembali.
“oke
ini saatnya”
Kok
kaya gue mau kemana aja, eh emang gue mau ke Swiss.
“be
careful”
“eh”
sumpah ini pertama kalinya Luna ngomong lagi sama gue setelah berhari-hari diem
kaya batu.
“oke”
“bye
bye. Sampe ketemu dua minggu lagi”kata El.
Kami
segera menuju ke terminal keberangkatan. Sesekali gue sama El nengok ke
belakang. Kingdom Group masih disana, melambaikan tanganya tinggi-tinggi dan
memberikan kami senyuman. Kami harus melewati security gate dan membiarkan
koper kami berjalan diatas roda.
Ubah
mode penerbangan. Setelah itu baru masuk kabin. A-061 nomor kursi gue, pas
banget deket jendela lagi. Ternyata gue duduk sama El, nasib dah.
Perhatian-perhatian silahkan kencangkan sabuk pengaman
anda karena pesawat akan melakukan boarding.
Selama
10 jam kedepan gue harus duduk. Daripada boring mending gue mp3-an lewat
earphone yang gue bawa. Suara khas om Bruno Mars terdengar dengan lagunya Just
The Way You Are.
C’ouse your amizing
Just The Way You Are
Tiba-tiba
aja El ngelepas earphone yang ada di telinga kiri gue.
“gue
ganteng kan Ga” nah kan bener, bakalan tetep terus dibahas sampe dia bosen
sendiri.
“ampun
deh. Gue udah denger itu lebih dari 10x”
“haha,
yang kesebelas dapet piring cantik gak...?”
Baru
mau masang lagi earphone yang El lepas, tapi gagal. Langsung tanpa basa-basi ba
bi bu, El masangin earphone ke telinga kanannya.
Tujuh
jam kemudian, kami transit sebentar di Dubai untuk mengisi aftur. Tinggal tiga
jam lagi kami baru tiba di Zurich, kami akan sampai sekitar jam 6 sore WIB atau
jam 1 siang waktu swiss.
“singapore
air itu salah satu penerbangan terbaik di dunia”kata El
“tapi
masih kalah sama garuda indonesia”
“iya
sih. Tapi garuda gak ada rute ke Zurich. Adanya ke Jerman sama Belanda”
“sayang
banget. Padahal Swiss itu tetangganya Jerman”
“haha,
ini bukan rumah buk”
Welcome in kloten international airport. Gate of
switdzerland.
Ye...akhirnya
sampai di swiss. Walaupun ini musim panas, suhu udaranya hanya 18°C. Maklum lah swiss itu dikelilingi pegunungan alpen, mau musim
panas juga tetep dingin.
“foto
yuk Ga”kata El
“hah...?
kok lo jadi nersong sih”
“ralat
ya. Gue gak nersong cuma buat kenangan aja”
Banyak
orang yang lalu lalang di belakang kami ketika berfoto.
“say :
buncis”
“buncis”
“oke
gue save sekarang”
Jadi
Zurich kami harus naik kereta cepat menuju Bern. Bener-bener awesome sumpah.
Banyak tanah kosong yang masih hijau dan puncak pegunungan alpen yang bersalju
terlihat begitu jelas. Hanya butuh 30 menit untuk sampai ke Bern, setelah itu
kami segera menuju hotel. Selama dua minggu ke depan kami akan menginap disini,
Alpen Hotel.
Sampe
kamar langsung naruh koper and solat zuhur. Sementara El gak tau kemana, gue
kejebak sama El lagi satu kamar bareng dia.
Habis
solat gue istirahat aja deh. Sepuluh jam tiga puluh menit duduk itu melelahkan
banget. Sebenernya sih gak boleh tiduran sambil maen kakao, padahal gue udah
pake kacamata minus 1,5.
Pintu
terbuka,
“lo
ngupload foto tadi ya”
“iya”kata
El sambil nutup pintu.
“kok lo
gak bilang sih”
“gue
bilang lo juga gak dibolehin ujung-ujungnya”
“tapi
kan....”
“udah
ah. Lo udah solat...?”
“udah
barusan”
“kok lo
gak nungguin gue sih”
“bodo,
nungguin lo gak sempet”
“hish”
El lalu ngambil air wudhu habis itu solat. “coba deh lo liat pemberitahuan fb.
Nih”El ngelemparin iphone 5c grey miliknya ke gue. Eh ni anak gak takut apa
iphone’nya jatoh. Hais...buruan gue cek pemberitahuan.
“ini....”
“fotonya
Luna sama Jimmy di Musical Class”kata El. Dia langsung jatohin tubuhnya ke
kasur di sebelah gue. Fotonya itu,...Jimmy lagi maen gitar and Luna duduk
disampingnya.
“lo
yang sabar ya Ga”
“idih
gue gak segitunya kali”
Seleksi
pertama, lomba dilaksanakan di Bern University.
Dari
140 peserta dari seluruh negara yang berpartisipasi dalam ISO kali ini hanya
Top 10 yang akan masuk final. Sadis bener 130 yang lain akan pulang atau tetap
disini sampai pengumuman kejuaraan.Cukup bikin pusing juga ni soal. Harus
menyingkirkan 130 anak lainya yang ada diruangan ini. El,...gak tau gimana
nasibnya. Habis ruangannya gak sama.
Menunggu
pengumuman,.......baru besok baru keluar hasilnya. Daripada boring, gue sama El
jalan-jalan disekitaran hotel, tentunya atas ijin dari official kontingen
Indonesia. Mungkin di Indonesia Kingdom Group lagi pada pulang sekolah.
“lo gak
cemburu kan...?”kata El saat kami duduk ditaman dan menikmati musik jalanan
kota Bern.
“soal kemaren
ya...?”
“he’e.
Menurut lo apa’an”
“males
ah kalo ngomongin itu. Semalem itu lo udah tanya and jawaban gue itu sama”
“ngapain
gue cemburu, toh gue sama dia gak ada apa-apa. Itu yang mau lo omongin lagi”
“nah tu
lo tau”
Pengumumannya
ternyata lebih cepat dari yang kami kira. Saat santap malam bersama di hotel.
Semua tim Indonesia lolos ke babak final....!!! alhamdulilah, tapi babak final
pasti lebih berat dari pada ini.
First
day in Agust,
Babak final
perjuangannya lebih berat daripada eliminasi. Soal-soalnya tambah rumit, masa
iya harus ngehitung massa sebuah bintang yang tidak diketahui diameternya,
bikin gue pusing. Akhirnya selesai juga setelah tiga jam gue berkutat sama soal
astronomi yang bikin pusing.
“gimana
Ga”kata El. Oh ruangan kita sebelahan ternyata.
“bikin
pusing tau, pingin makan sesuatu gue. Jadi laper”
“ya
udah makan yuk”
“kalo
pasta gue ogah. Bosen”
“nyari
sate ato baso disini itu susah”
“sea
food kayanya enak”
“iya
tuh. Makan disini aja deh gak usah keluar”
Kami
kemudian menuju ke ruang makan hotel. Semua yang ada disini digratiskan bagi
peserta dan official yang ikut dalam ISO. Sweat souse shrimp, itu menu yang gue
pilih. Semenetara El pesen abalon, gak tau deh napa tu anak suka sama abalon.
Kami makan sambil melihat dinding Fb. Baru beberapa hari bener-bener kangen
dengan Indonesia. Lagi-lagi fotonya Luna sama Jimmy yang jadi tranding topik.
“sabar
aja Ga”kata El
“udah
gue bilang.... Ah lo mah ngeselin”
“sorry
deh. Habis munculnya mereka mulu sih”
“lagian
mereka itu cocok”
“hah...?
lo serius”
“lo
liat aja foto-foto mereka cocok kan...?”
******
Goes to Alpen,
Karena
pengumuman juaranya itu besok. Panitia mengajak Top-10 untuk berjalan-jalan ke
pegunungan Alpen yang sangat terkenal. Kami naik bus wisana menuju Iterlaken,
kota yang paling dekat dengan Alpen. Off couse kesempatan ini gak kami
sia-siakan. Banyak momen yang diabadikan. Mulai dari bermain salju,naik gondola
bahkan hingga mengunjugi planetarium tertinggi di dunia.
“coba
di Indonesia bisa kaya gini”
“kalo
di Indonesia ada salju malah sengsara. Kan tanaman kita mestinya tropical bukan
jenis sub tropic” dasar Mr Lumut...!!!
oh itu julukan baru buat El. Tiba-tiba aja ada yang ngelempar salju ke gue. Gak
taunya Rena, dia juga bagian dari tim Indonesia yang maju di Fisika.
“wah
nantang lo Ren”
“coba
aja kalo berani” langsung dua buah bola salju menegnai Rena. “kalian curang,
gue kan ngelempar Ega kenapa lo ikut-ikutan sih El”
“kan
gue soulmatenya Ega”
“curang.
Gue tak terima”Rena langsung membalas lemparan kami. Dua lawan satu emang gak
seimbang sih, haha tapi bodo ah.
Kami
pulang saat jam makan siang, tapi sebelumnya kami mampir dijajaran toko yang
menjual oleh-oleh di Kota Bern. Saatnya berbelanja oleh-oleh buat yang ada di
Indonesia. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali ke hotel. Ni perut
udah gak bisa diajak kompromi, cacing-cacingnya lagi gelar konser opera.
Pengumumannya
lebih cepat daripada jadwal. Malam harinya masih di tanggal 2, diacara dinner
bersama. Suasananya sih gak formal-formal amat malah terkesan sangat santai.
Gue sama El saling tukar fb,twetter,kakao,line,pin BB pokoknya apapun yang kami
punya dan mereka punya.
Saat
yang mendebarkan, pembawa acara mulai mengumumkan juara. Ini udah gue
terjemahin,
“selamat
malam semuanya. Saat yang paling menengankan pengumuman para juara. Dan
langsung saja untuk menteri Riset dan Teknologi Swiss, Mr Victor Lewsinski bisa
berkenan untuk memberikan medali dan uang bimbingan. Langsung saja untuk cabang
Fisika : juara pertama USA, juara kedua Indonesia”suara riuh dari meja tim
Indonesia terdengar saat nama Indonesia disebut dan Rena langsung maju.
“Cabang
Biology juara tiga : Canada, juara dua : Brazil dan juara pertama : Indonesia”
keriuhan kembali terdengar dan penuh kebangaan dan bercampur bahagia serta haru,
El maju menuju panggung.
“Cabang
Astronomic : juara ke-3 : USA(gak heran mereka punya NASA), juara ke-2 :
Russia(gak kaget Russia itu saingan sama USA) dan juara pertamanya
adalah...............INDONESIA....!!!!!!” what- gue gue menang...gue
menang....!!!! Gue ikut maju ke depan. Satu persatu juara diumumkan. Indonesia ada diperingkat ke-2 sementara
Kanada dipuncak dan tuan rumah ada diperingkat ke-3.
Tiba
saatnya perpisahan. Tak lupa kami berfoto ria untuk kenang-kenangan. Kami
sengaja berangkat malam ini karena kami akan sampai besok pagi di Bukit Raya.
Sepuluh jam kedepan baru sampai. Banyak dari kami yang memanfaatkannya untuk
tidur selama dipesawat.
*******
Hallo
Bukit Raya,
Kami
sampai pukul 7.15 pagi. Begitu sampai kami disambut oleh beberapa guru GIS dan
diberi kalungan bunga. Kami harus ke sekolah sekarang. Kenapa harus ke sekolah
gue juga gak tau. Padahal gue pinginya pulang.
“kalian
boleh tidak mengikuti pelajaran hari ini”kata Mr Robert
Yes,
bisa istirahatin otak gue deh. Oh sebelumnya El nyuruh gue buat pake jaket yang
kembaran sama dia -_- . Kami sampai disekolah tepat jam 7.30 tapi masih belon
pada masuk gak tau kenapa. Kalian palingan udah tau gimana selanjutnya kalo
liat dua orang berjaket sama membawa koper dan berkalungan bunga kan...?
“kalian
benar-benar hebat”puji Mr Bambang saat kami berada di ruangannya.
Keluar dari
ruang kepala sekolah gue sama El kaya anak terlantar. Yang laen pada masuk nah
kita udah gak pake seragam bawa-bawa koper lagi...akhirnya kopernya kita taroh
di ruang SO trus kita ke garden area.
“lo
masih inget pas lo nyuruh gue cari nama belakang gue di eyang google”
“masih.
Emang kenapa Ga...?”
“lah
gue malah mau nanya maksud lo apa”
“gini
gue gak sengaja denger pembicaraanya Rio sama bokapnya. Mereka lagi ngomongin
pewaris asli keluarga dewabarata itu telah kembali”
“maksud
lo gue...? tapi wait Rio,...? Rio Nararuga...?”
“he’e. Gue
pas lewat mereka ngomong itu. Lo tau kan telinga gue sensitifnya kaya apa”
“lo
nguping ya”
“bukan
nguping orang bicaranya jelas banget. Rio nyebut kalo ciri-cirinya itu punya
tanda lahir bentuknya bulan sabit gitu”
Langsung
deh gue pandangin tanda lahir yang ada di tangan kanan gue, emang sih bentuknya
itu bulan sabit. Gue gak habis pikir sama identitas gue sebenrnya. Otak gue
perlu diistirahtin dulu gak usah mikir yang berat-berat. Selama 3 jam gue sama
El di pagoda yang jadi saksi bisu pecahnya KG gara-gara penghianat busuk itu. Kami
memutuskan ke kantin karena kami bener-bener laper, terkahir makan itu makan
malam acara dinner bareng itu.
“jadi
beneran ya kabar kalo kalian udah pulang”kata Graha yang baru saja sampai
dikantin. Eh tumben cowok-cowoknya KG yang nonggol biasanya bareng sama
ceweknya.
“kalian
menang kan...?”kata Didi KEPO
“liat
aja entar. Kami langsung pulang jadi gak tau siapa yang menang” bohong El
“gak
asik”kata Rafa
“sorry
guys gue mau makan dulu. El lo mau apa...?”
“gue
siomay, kangen gue sama makanan indonesia”kata El. Gue langsung ngeluyur ke
salah satu kedai yang ada siomaynya.
“nih”
“makasih
ya Ga”kata El
“hm. Bwt
ni ya ngapain kalian ngeliatin gue kaya gitu amat” masa ia dari tadi gue
diliatin mulu sama mereka, kec El.
“gak
papa kok”kata Al
“iya
gak papa. Lanjut makan aja gue mau pesen dulu”kata Dio sebelum pergi.
“ekting
kalian berdua itu busuk, ngomong aja deh”
“em
gimana ya”kata Didi
“lo
buruan ngomong napa nanggung nih siomaynya kagak gue telen”kata El. Bujug ni
anak kena demam kali ya.
“Graha
lo yang ngomong ya, gue mau pesen makan juga. Al ikut gak lo”kata Didi
“gue
ngikut”
Oke sekarang
tinggal Graha doang,
“um,...kalian
cocok pake jaket itu nice couple” Graha langsung ngeluyur pergi gitu aja. Nah sekarang
gue sama El yang bingung. Suara ratu jurik kedengeran tandanya Princess KG
dateng.
“hei
boys”kata Pricil sambil melambaikan tangan yang dibales sama Didi ketika sudah
kembali duduk bersama kami.
“kalian
kenapa sih...?”kata Kayla
“tanya
aja sama pacar kalian masing-masing. Oh kecuali lo Lun”kata El
“lo
baru balik udah ngeselin. Palingan juga gara-gara couple-an jaket”kata Luna
“hah”kami
semua yang ada disitu kaget.
“kenapa...?
gue bener kan...?”
“ya
ampun gue kira apa’an”kata Pricil
Kembali ke rumah setan,
Sebenernya
males gue pulang ke rumah ngapain coba. Pas gue masuk aja gak ada perhatian
sama sekali kayanya gak ada yang sadar gue pergi ya.
“dari
mana kamu. Dua minggu baru nonggol”kata bokap gue
“tumben
nanya negor aja kagak”
Langsung
gue naek ke kamar and rebahan. Males ah bongkar-bongkar koper. Tapi kemudian
pintu kebuka. Kak Kelvin muncul,
“kaka
tanya sama Mr Ari kamu ke Swiss ikut ISO ya”
“he’e”
“entar
kita mau makan malem kamu ikut gak”
“liat
situasi”
Nah akhirnya
kak Kelvin keluar. Eh makan malem gak salah ya, keluarga ini mau makan malem
momen yang sangat langka. Tapi palingan ada maksud dibalik ini.
Makan malam,
Gue kira
bakalan keluar tapi gak.
“yah
kapan reuninya...?”kata si MTA
“tanggal
28 besok. Kalian ikut semua kan...?”
“tapi
kalo yang bukan keluarga kita boleh ikut gak yah...?” mata si MTA itu langsung
ngelirik ke gue.
“ya gak
dong”
Bruaaakk.... suara garpu sama sendok
yang gue banting ke meja menagetkan semuanya.
“in aff”
gue males, mending ke kamar aja.
“mau
kemana kamu”Nyokap berusaha mencegah gue tapi gue hanya berhenti sebelum keluar
dari ruang makan.
“mau ke
neraka. Oh gue lupa gue udah di neraka” langsung semuanya terkejut.
“Ega
kembali...!!!”Bokap gue udah mulai emosi tapi gak sama sekali gue denger.
Sebelum
gue masuk ke kamar gue, Bi Inah baru aja keluar dari kamar utama sambil bawa
map.
“apa
itu bi”
“tau
den, bibi nemuin ini jatoh di kamarnya tuan”
“coba
bi tak liat siapa tau penting”
“ini
den” langsung gue masuk kamar and kunci. Biasanya bentar lagi kak Kelvin
bakalan nyamperin gue.
Pas gue
buka ternyata isinya itu...
SURAT ADOPSI
yang bernama:
- EGA LANGIT DEWABARATA -
telah diadopsi oleh:
keluarga Dirgantara
terhitung mulai hari ini 20 Januari 1995
Entah sadar
ato enggak gue mulai nangis dan diluar hujan turun dengan lebatnya ditambah
petir yang tak kalah hebatnya. Tanpa pikir panjang langsung gue masukin semua
barang-barang gue ke dalem koper gue yang satu. Pas mau keluar kak Kelvin ada
didepan kamar gue.
“kamu
mau kemana Ga...?” tapi kali ini gak gue jawab. Kaki gue terus melangkah menuju
tangga sambil nyeret dua buah koper dan sebuah map.
“apa
ini”tanpa basa basi gue lemparin itu map ke arah meja. Tua bangka itu mengambil
map dan wajahnya berubah.
“papa
bisa jelasin”tanganya mencoba nyentuh gue.
“jangan
sentuh gue, tangan lo itu udah kotor sama kebohongan lo. Sekarang jawab aku itu
anak adopsi kan...? pewaris keluarga dewabarata yang hilang itu aku... itu
semua benar kan...?”
“kamu
itu anak mama nak”yah si nenek lampir ikut campur dalam drama
“mama...?
ibu kandung gue itu Kinara Candra dan ayah gue Wisnu Adji Dewabarata” semuanya
langsung terdiam dan kaget karena pas gue ngomong seakan petir ikut
menjelaskannya juga.
“Ga
tenang ini perlu dijelasin baik-baik”kak Jean beruasaha mencairkan suasana tapi
gagal.
“gak
ada yang perlu dijelasin. Semuanya udah jelas, clear. Oh satu lagi lo Manusia
Tanpa Alis sekarang lo gak perlu ngusir gue karena gue mau keluar dari rumah
setan ini. Semoga lo faham gue ngomong apa ya” gue langsung keluar.
Hujan bener-bener
gak nyentuh tubuh gue, ada semacam pelindung ditubuh gue. Tiba-tiba aja ponsel
gue bunyi. Ternyata El yang nelpon.
“Ga lo
nangis kenapa”
Yang tau
soal kekuatan gue itu 3 orang : Didi,El sama Mas Titto. Kekuatan yang bisa
mengedalikan langit. Kalo gue nangis langit pun akan begitu.
“yang
lo omongin itu bener. Gue si losting
prince itu”
“hah
serius lo. Palingan lo lagi kabur sekarang iya kan...? lo mau gue jemput gak...?”
“makasih
tapi gue harus ke rumahnya didi sekarang”
“oke
deh. Tapi kalo ada apa-apa hubungin gue”
“oke”
Gue sampe
dirumahnya didi yang super mewah itu. Gue ketok pintunya dan yang buka itu
Tante Pramana.
“ya
ampun Ega ngapain ujan-ujanan gitu bawa koper lagi”
“tante......”langsung
gue peluk tante yang udah seperti ibu bagi gue.
“kamu
kenapa. Masuk dulu entar kedinginan lho. Eh baju kamu kok gak basah”
“.......”
Gue dibawa
masuk ke ruang keluarga. Didi sama Om Pramana lagi liat sport channel.
“lho
Ga, kamu kenapa. Kabur ya...?”kata Didi, sahabat gue itu udah faham situasi
gue.
“kamu
kabur Ga...? ada masalah apa...?”tanya Om pramana
“tante,
om ,Ega mau nanya”
“apa...?”
“Ega
itu anak angkat keluarga setan itu kan...? Ega itu sebenernya anak kecil yang
hilang dikecelakaan 14 tahun lalu kan...?”
Tante pramana
mengambil nafas panjang. “akhirnya kamu tanya soal itu, tante tau suatu saat
kamu bakalan nanya dan tante udah siap. Tapi apa Ega siap buat denger ceritanya
Tante”
“iya”
“Om
sama Tante udah lama kenal sama ayah ibu kamu. Bahkan kalo anak yang lahir itu
cewek bakalan dijodohin sama anak Om satu ini tapi yang lahir cowok jadi kalian
sodaraan”Om pramana tiba-tiba aja ikut bergabung
“sehari
sebelum kecelakaan, ayah sama ibu kamu pesen sama kita. Udah waktunya kita
kembali jadi aku titip anak ini sama kamu ya. Gitu kata ibu kamu. Tapi gara-gara
keluarga dirgantara merasa bersalah nyebabin orangtua kamu meninggal jadi kamu
diasuh mereka walaupun tante gak ngerelain. Alhasil tante yang jadi wali kamu
bukan mereka”kata Tante Pramana. “wajah kamu emang mirip sama ayah kamu, tapi
mata kamu itu milik Kinara ibumu”lanjutnya.
“Om juga masih inget waktu Didi kecil pulang tiba-tiba bilang ke Om kalo kamu ngeliat ada manusia bersayap yang ngikutin kamu. Om gak heran sih, orang tua kamu kan juga punya bakat jadi itu nurun ke kamu. Malem ini kamu nginep disini aja. Besok om anterin ke rumah kamu”
Episode 9.1
-lanjutan-
Besoknya
gue tetep berangkat sekolah. Kumpul sama temen hal yang gue butuhin saat ini.
Ketawa, emosi gara-gara Vio yang lelet, debat soal siapa pasangan yang paling
cocok yang ujung-ujungnya gue dipasangin sama El yang paling cocok -_-.
Walaupun kaya gitu mereka sahabat-sahabat gue yang paling baik.
“lo
gak papa kan Ga...?”kata El. Setelah Mr Robert keluar El langsung balikin
kursinya seperti biasa.
“gak
papa. Perasaan yang punya masalah itu gue deh kenapa yang rempong lo Bar”
“masih
aja Akbar hadeuh”
“haha.
Lanjut yang tadi lah kenapa lo rempong”
“gue
kan sahabat lo yang paling baek and paling ganteng”
“yang
terakhirnya itu lho...hapus napa”
“haha.
That is fact. I’am handsome”
“hoek”
“kalo
gak percaya nih liat. List Famous Boy versi majalah GIS” El memberikan majalah
siswa GIS edisi bulan lalu dan langsung
membuka halaman List of Famous Boy. Untuk bulan lalu list-nya Who Most Wantend
Be A Boyfriend ato Yang Paling Ingin di Jadikan Pacar. Setiap bulan itu listnya
berubah lho.
“lo
diperingkat 3, kalah sama Rafa”lanjut El
“haha,
eh bukannya Rafa itu deket sama cewek itu ya...?”
“tau
deh. Kisah cintanya Rafa itu gak kaya yang laen. Benar-benar tersembunyi”
“haha.
Kok yang laen gak masuk Top-5 biasanya selalu berderet KG”
“lah
kalo edisi kali ini kan KG cowok yang single kan cuma lo sama gue Ga, Rafa
kagak jelas”
“owh
takut sama cewek-ceweknya kali ya”
“bener.
Yang berani nantang Pricil itu cuma Luna sejauh ini”
“haha
benar-benar mengerikan. Queen of Jurik”
“tapi
lo pernah di posisi 1 lho ngalahin gue”
“hah
kapan...?”seinget gue gak pernah gue di posisi 1 paling gak di 2 ato 3.
“list
Quite Boy but Awesome(Diam tapi mengagumkan)”
“haha,
wajar lah gue di atas orang diem itu sifat asli gue”
“tapi
anehnya lo dingin kaya gitu malah terkenal. Kantin yuk Ga”
“eh
yang laen...?” tumben kok sepi gak denger suaranya Al,Vio sama Luna. Tapi pas
gue nengok ternyata udah di tinggal sama Al,Vio and Luna.
“kelakuan”
Kami
kemudian menuju kantin. Pas udah sampe gue sama El langsung ngerasa ada
sesuatu, aura yang gak enak. Gak taunya itu dari meja favorit KG. Kalo ini
dibuat anime pasti background-nya seperti api berwarna ungu gelap dan wajah
menyeramkan. Tapi gue sama El gak langsung duduk, kami pergi ke salah satu
stant dulu.
“lo
mau makan apa...?”kata El
“kaya
mau bayarin”
“emang.
Gue dapet uang jajan lebih dari ayah gue”
“serabi
aja sama moca”
“oke.
Buk serabi 2 mocachino 2”
“bentar
ya”jawab si Ibu
Untung
kantinya masih lengang. Salah satu faktor yang membuat Mr Robert jadi salah
satu guru terbaik itu kalo nerangin itu cepet faham trus selalu selesai duluan
walaupun jam pelajarannya belum ya sekita 5-10 menit lebih awal haha.
“ini”dua
mangkuk serabi dan 2 gelas moca sudah ada didepan kami
“berapa...?”
“10.000”
El
lalu mencari selembar uang sepuluh ribu diantara uang merah dan birunya. Agak
lama sih, ni anak dapet berapa rupiah dari bokapnya ? saking lamanya mencari
uang yang tenyata malah ada dikanton celananya bel istirahat berbunyi.
Buru-buru gue sama El duduk daripada kena serbuan gelombang manusia yang langkah
kakinya mulai kedengeran.
Masih
ada dalam aura kegelapan pas kami sudah duduk.
“kalian
kenapa sih”
Masih
gak ada yang jawab. Oke saatnya tatapan kematian muncul. Pertama pejamin mata
pas buka mata sekalian keluarin aura kegelapan haha...
“ini
kenapa”ngomongnya pake nada serem pula
“gue
takut...”kata Vio. Haha
“lo....lo...udah
bo...oingin ki...ta”kata Didi, nada bicaranya itu ketakutan
Tapi
tiba-tiba aja yang nepok pundak gue.
“eh”
“Ga,
udah cukup sekarang gilarang gue”kata El. “kalian mau gue bongkar pikiran
kalian ato gimana”haha,... El lebih suka langsung to the point. Baca pikiran
mereka...kalo gue ditakut-takutin dulu.
“JANGAN....!!!”kata
mereka kompak
“Didi,
mau ngomong apa enggak...?”haha, nada bicara gue itu manis tapi kaya ular derik
“eeehh....Pri...Pricil
aja deh”kata Didi
“woy
ini gak asik tau. Kenapa maen diem-dieman sih”kata El
“kalian
itu kejam”kata Vio
“yang
mulai duluan siapa...?”
“kita”
“yang
diem duluan siapa...?”
“kita”
“jadi
yang salah siapa”
“kita”
Haha
bagus-bagus pencucian otak secara perlahan. Eh kok kelihatanya gue sama El
kejam ya(konflik batin lagi) ah biar lah mereka yang mulai duluan kok.
“nih”Luna
angkat bicara dan menyerahkan sebuah majalah bulanan siswa GIS yang baru terbit
hari ini. Foto sampulnya gue sama El yang lagi megang medali emas ISO itu.
“hah...?
trus masalahnya apa...?”
“kenapa
kalian nyembuyiin fakta kalo kalian menang. Kalian bilang gak tau hasilnya”kata
Luna
“haha,...
ya sorry deh. Maaf ya friends”kata El
“lo
juga Ga, ngapain lo ikut rancananya cowok jadi-jadian ini”Luna langsung nunjuk
El
“nah
kan bener apa omongan gue. Rencana lo itu pasti ujung-ujungnya gue yang kena”
“haha,
tapi lo udah telanjur bikin mereka ketakutan”kata El
“maafin
gue juga ya friends”
“wait
wait eh Lun lo udah balikan sama Ega ya...?”kata El yang membuat semuanya
kaget.
“hah...?
emang kapan gue jadian sama ni anak sih...?”kata Luna
“kan
beberapa hari ini lo diem aja sama Ega”
“eh
asal lo tau aja ya cowok jadi-jadian. Gue diemin Ega itu karena dia ikut ISO
kan...? jadi gue beri dia kesempatan buat belajar”
“belajar
apa’an orang mesra-mesraan ama gue kok” langsung deh gue timpuk El. “haha”
“congatulation
ya buat kalian. Since couple”kata Graha
“amit-amit
gue couplean sama El”
“haha,
tapi kalian itu cocok sumpah. Congart ya guys”kata Ditta
“siap-siap
jadi tambah tenar ya”kata Rafa
“hah...?”lagi-lagi
gue sama El barengan ngomongnya.
“tuh
fans kalian lagi ngrombol sama ngomongin kalian” gue sama El langsung nengok
kebelakang. Beberapa dari mereka terlihat malu saat kami melihat mereka.
“lo
nguping lagi ya Raf...?”kata Pricil
“hais
gue gak nguping. Denger aja mereka ngomong apa”kata Rafa
“bahaya
nih”kata Kayla
“hah”lagi
dan lagi
“lo
dengan mata menakutkan, El baca pikiran, Rafa tukang nguping sekalian aja Luna
ikut”
“haha,
gue mah ogah ye. Cukup mereka aja”kata Luna
“permisi
kakak-kakak”
“ya”kami
semua langsung nyaut
“umm.....kami....kami
boleh minta tanda tanganya kak Ega sama kak Gabriel gak...?”
“eit
bayar dulu”kata Al
“
dasar ATM berjalan lo”sarkas El
“boleh.
Tenang aja kok gratis”
Coretan
tanda tangan gue ada dicover majalah yang baru terbit itu. Setelah itu langsung
di saut El. Satu majalah selesai ditanda tangani makin banyak yang ngantri.
Apalagi pas anak yang minta tanda tangan kami pertama bikin heboh kantin -_-.
Tapi untungnya kami terselamatkan ketika bel masuk berbunyi.
“sorry
ya tanda tanganya besok-besok lagi”kata El
Pricil
langsung maju ke depan. Dan dengan mudahnya kumpulan anak-anak yang minta tanda
tangan itu seperti terbelah. Hahaha...
“wow...!!!!”Ditta
mengaketkan kami semua saat kami berjalan menaiki tangga
“apa’an
sih Dit”kata Kayla yang ada disebelahnya. Gue harap gendang telinganya
baik-baik aja.
“hot
news...!!!”
“apa’an
sih...?”
“ni
ya. Untuk pertama kalinya posisi 1 ditempati dua orang”
“list
apa...? boys or girl...?”kata Pricil. Takut kali dia kalo posisi “ratu”nya
diambil orang. Haha...
“boy.
Yang lagi tenar. Nih, top famous boy : list edition cleaver and handsome.
Gabriel Wiradmadja sama Ega dewabrata...!!!”
“what...?
gue di top 1”
“yup.
Bareng sama soulmate lo itu. Rekor lho ini”kata Ditta
Kami
harus berpisah karena kelas kami berbeda-beda. Ni kenapa gurunya kagak
masuk-masuk sih...?? emang ada rapat ya...??
“kalo
lo pindah rumah. Lo pindah sekolah juga gak Ga...?”kata El
“kayanya
gak deh. Entar gue bakalan minta sama Darwin eh...kakek gue, buat gak pindah
sekolah”
“jadi
kapan lo pindahnya”
“entar
kok. Gue mau dijemput sama Om and Tante Pramana”
“owh,...semoga
berjalan lancar ya”
“amin...”
Pulang,
Kebiasaan
kami yang lain, selalu pulang bersama-sama. Dulu kalo kelas-7 enak karena kita
satu kelas. Tapi karena kelas kita beda jadi seperti gelombang. Pertama
gue,El,Al,Vio sama Luna karena kelas kami yang paling belakang di golongan
silver. Kemudian disusul Graha Kayla dan Ditta Dio. Ditutup sama Royal Couple
sama pengawal mereka hahaha Didi,Pricil dan Rafa.
Baru
aja kami nyampe lantai dasar langkah kami semua terhenti. Gerombolan anak-anak
kelas-7 yang ingin minta tanda tangan.
“ciye
yang jadi terkenal”kata Pricil
“haha,
kalian duluan aja. Entar gue nyusul sama Ega”kata El
“oke”
Mereka
pergi meninggalkan kami yang dikerumuni sama yang mau minta tanda tangan.
Hohoho kayanya mereka gak berani minta foto deh haha.
“gue
dulu”
“idih
kok lo maen nyerobot antri dulu”
“eh
lo siapa...?”
Yah
malah pada ribut sendiri-sendiri.
“tenang
ya semuanya dapet kok”kata El. Tapi kok kaya lagi mau ngasih makan gerombolan
kucing ya. Tapi itu gak ada hasilnya mereka masih ribut.
“shut
up”
Yes...!!!
mereka langsung diem. Padahal itu nadanya datar aja lho haha.
Satu
persatu dari mereka kemudian menyerahkan buku ato majalah edisi baru untuk kami
tanda tangani.
“congart
ya kak”kata salah seorang anak
“makasih”kata
El
Nah
kalo El dianggap ramah sama fans-fansnya gue dicap dingin. Gue gak bersikap
dingin kalo sama KG aja dan masih banyak para heater yang ngomongin gue
dibelakang sana. Tapi kata si El : heater
itu fans kita yang paling hebat. Habis mereka tau segalanya tentang kita.
Bahkan kejelekan kita mereka tau walaupun itu juga gak bener.
♩♪♬♫♫♩♪♩
Eh
telepon dari Didi
“Ga, masih lama gak. Nih udah dijemput. Oh
ngomong sama El juga kakaknya juga udah nunggu”
“oke”
Off
Langsung
gue tepok pundaknya El.
“kita
udah ditunggu”
El
hanya menangguk, “udah dulu ya. Besok-besok lagi”
“yah...”
Kami
kemudian langsung pergi. Sampai didepan Mas Titto emang udah nunggu sambil
senderan dimobilnya.
“lama
bener Bar”kata Mas Titto
“biasa
artis baru”
“lah.
Eh Ga ikut gak...?”
“udah
ditunggu kok mas, itu mobilnya dibelakang”
“Ga
kalo lo udah nyampe di rumah baru lo hubungin gue ya”
“oke”
“emang
mau pindah kemana Ga”kata Mas Titto
“belum
tau mas, masih rahasia”
“ya
udah semoga lancar aja”
“amin”
Mereka
kemudian masuk ke mobil dan berlalu pergi. Oke saatnya pindahan..!!! Didi udah
nunggu didalem ternyata.
“gue
penasaran sama rumah lo. Segede apa ya rumahnya orang terkaya no-6 se Asia”
“haha,
sama saya juga. Gue kira lo udah tau Di”
“gak
dikasih tau sama papa”
“entar
juga tau kok”kata Om Pramana yang ada dikursi kemudi
Kami
kemudian keluar dari gerbang GIS. Menuju ke kota, tapi rumahnya ternyata gak
didaerah pusat. Kami terus saja melewati daerah-daerah dengan gedung pencakar
langit dan bumi haha....
Eh
tapi kok gue gak asing ya sama jalan ini.....
To Be Continued
Sorry ya postingnya lama. Maklum lagi sibuk neh(halah)
haha
Tapi beneran lho, sibuk belajar
Ini juga nyuri waktu kok
Oh ada pengumuman ni.
Summer
Dream berganti nama menjadi Crazy Love
Sesuai sama naratornya yang gila gara-gara cinta,
haha......
See you next time
Dan
0 komentar:
Posting Komentar
name :
kritik dan saran :