Just expresion my mind

Jumat, 11 September 2015

My Work : Tugas Komposisi Foto Digital - Alat Bantu Foto dan Alat Bantu Pencahayaan

Komposisi Foto Digital
Alat bantu pemotretan dan pencahayaan

·         Alat bantu pemotretan

     a. Filter

Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaanfilter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :

1.    Filter PL : memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
2.    Filter UV : mengurangi sinar ultra violet
3.    Filter ND (natural density) : mengurangi contrast
4.    Filter warna : memberi efek warna
5.    Filter soft : melembutkan objek
6.    Filter diffuser : hampir sama dengan filter soft tetapi lebih halus
7.    Filter cross : memberi efek cross/silang pada sumber cahaya
8.    Filter multi image : memberi efek multi image
9.    Filter multi expose : digunakan dalam pemotretan multi expose
10.  Filter gradasi : memberi efek gradasi


b. Tudung Lensa
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flaredapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan langsung yag berhadapan dengan arah datangnya cahaya.





c.Tripod
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

d.      Monopod
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.



e.      Kabel Release
Bentuknya hampir sama dengan injeksi yang lentur yang memiliki fungsi untuk menghintasi guncangan saat shutter ditekan. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter.


f.        Background
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.


g.       Stand background
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.



·         Alat bantu pencahayaan

a.       Flash (Blitz)
Diperlukan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/minim. Seperti pada malam hari.


b.      Slave Unit
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerjanya adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dalam slave unit tersebut.


c.       Sincro Calbe/Kabel Sinkro
Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaannya dengan menghubungkan sumber cahaya tambahan ke body kamera.



d.      Holder / Braket
Digunakan jika perlu menggunakan flash tambahan. Berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit yang dipasang pada body kamera.


e.      Strombo/strobe
Hampir mirip dengan flash, tetapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Dapat menyimpan cahay dengan sumber tenaga dari listrik AC atau baterai kering. Memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Akan menyala otomatis saat main light dinyalakan.


f.        AC Slave
Hampir sama dengan strobo baik cara kerja dan penggunaannya. Hanya saja sifat arah cahaya AC Slave lebih lebar dan menyebar kesegala arah.


g.       Snoot
Berfungsi mengarahkan cahaya pada sutu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan lebih banyak digunakan untuk studio/indoor photography.


h.      Payung Reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih halus sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Sumber cahayanya berasal dari stobo.


i.         Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki warna putih, perak atau emas (mengkilap).



j.        Soft Box
Kotak dari kain dengan dudukan atau rangka berbentuk piramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada payung reflektor. Sumber cahayanya juga berasal dari strobo.


k.       Barndoors
Berbentuk segi empat dan berwarna gelap. Biasanya dipasang pada softbox. Kegunaannya untuk mengarahkan cahaya keluar dari sumber cahaya.



l.         Honeycomb / sarang tawon
Sejenis filter dan bentuknya bundar, tetapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh pada objek.


m.    Light stand
Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.


n.      Flash meter
Pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Lebih akuran daripada light meter yang ada pada kamera.


o.      Infrared sender
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio


p.      Trigger
Menyalakan flash dengan gelombang elektro



Sumber :



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

name :
kritik dan saran :

Find us on Facebook

Facebook

BTemplates.com

Pages

About My

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran